Senin, 20 Juli 2020

Kita?

Hari ini kita bersatu
Kita berkorban melawan hantu
Meskipun selalu menggerutu

Beliau yang tempramen kini mereda
Mungkin hanya sementara

Tapi,

Kita masih terluka
Perdebatan kami tidak pernah terhenti

Semua menghancurkan waktu
Ruang dibobol para tikus

Apabila kita bercerai, 

Masih bolehkan meminta uang?
Berbagi selimut bersama?
Minum digelas yang sama?

Mungkinkah duri ini tak akan pernah bisa dicabut?
Entalah, aku hanya bisa terdiam

Di dalam keranda



__


Minggu, 12 Juli 2020

Rana, Hari ini aku masih mencari sebenarnya siapa diriku?


Hari ini perasaan rana bercerita,

Mengenai beliau sebagai tulang punggung keluarga yang hebat menginspirasi banyak orang. Rana semestinya kagum dengan prestasi beliau, ya seperti yang lainnya. Mereka para pendengar beliau, mungkin sangat tersentuh emosionalnya ketika beliau sedang memainkan kata – kata dalam sebuah teatrikal. Beliau sosok yang mungkin didambakan orang banyak. Dirinya yang memiliki identitas bagaikan sebuah role model terbaik negeri ini.


Namun saat Rana berpikir :

 

“Apakah aku salah saat merasa itu hanyalah sebuah drama yang dimainkan beliau di depan publik?”

“Apakah benar saat beliau berkata – kata, nyatanya itu hanyalah caranya memperdaya yang lain?”

“Apakah aku pantas berpendapat seperti itu, padahal uang jajanku saja dari beliau?”

“Jika aku ragu dengan beliau, masih bolehkan aku menetapkan hidup tanpa perlu meminta sarannya?”

 

Mengenai apa yang ada dipikiran Rana, tidak satu pun bisa ia ungkapkan dengan mulutnya. Wajahnya masih penuh rasa kekecewaan, kadang kala hatinya seolah sedang panen rasa bersalah. Perasaan itu bisa tumbuh subur, saat disirami sindiran – sindiran yang tak enak didengar keluar dari bibir hitam beliau.

 

 

---

 

 

Kita?

Hari ini kita bersatu Kita berkorban melawan hantu Meskipun selalu menggerutu Beliau yang tempramen kini mereda Mungkin hanya sementara Tapi...